PERJALANAN SANG MUSAFIR

Di depan ada sinar
Remang-remang aku ikuti
Kian hari semakin terang
Akhirnya aku menjadi tenggelam
Bahkan berlari kencang
Maka kutinggal jauh di belakang
Semua yang ada dalam genggaman tangan

Bumiku berganti
Matahariku redup
Tapi rembulanku memancar terang
Menembus mendung dan kabut
Semakin sepi malamku
Semakin aku temukan
Antara aku dan hatiku
Ternyata ada kasih dan Pengaturan

Kehendak-Mu memaksa
Kepada takdir-Mu
Langkahku yang lemah
Kadang tidak terarah
Tapi sorot mata-Mu yang tajam
Menyulut pelita di misykatku
Menggugah semangat
Menerbangkan impian

Kehendak-Mu memaksa
Kepada takdir-Mu
Matahariku yang redup
Berselubung duka
Tapi sorot mata-Mu yang tajam
Mencambuk tengkukku
Membakar tirai penutup Kebesaran

Kehendak-Mu memaksa
Kepada takdir-Mu
Telingaku yang tuli
Mataku yang buta
Tapi sorot mata-Mu yang tajam
Mencairkan kebekuan akal
Di tengah kesendirian
Kutemui kasih yang disediakan

Kini aku sendiri
Membaca signal
Kecil di dalam Besar-Mu
Fakir di dalam kaya-Mu
Mambawa obor
Menyulut lampu
Supaya laron-laron
Pulang ke kampung halaman

Ya Allah, Matahariku
Di sini
Di hati ini
Engkau penyulut tunggal
Agar obor itu tidak padam
Dengan sorot mata-Mu yang tajam
Pancarkanlah sumber minyaknya
Karena minyak itu juga minyak-Mu

M. Luthfi. G